Topeng Budaya Kematian


Foto Laman Tembawang, Buku'ng Mangar Desa Benua Krio
Topeng "Buku'ng" ini adalah suatu topeng budaya masyarakat, topeng seperti ini dimiliki oleh Suku Dayak Krio yang umumnya berada di Kecamatan Hulu Sungai Kabupaten Ketapang. Topeng Buku'ng ini tidak dipakai secara sembarangan, ini hanya bisa dipakai pada saat orang meninggal.
Ketika orang yang meninggal tersebut merupakan orang yang dituakan, tokoh masyarakat dan atau cukup dikenal di dalam kampung tersebut biasa melakukan ritual budaya topeng "Buku'ng" ini. Buku'kng ini dipakai dalam jumlah tertentu saja, yakni dengan angka ganjil dari 3 sampai dengan 7. Semakin banyak jumlah topengnya semakin besar adat yang harus dipenuhi dalam melaksanakan ritual budaya ini.
Adapaun topeng-topeng ini juga tidak memakai kayu-kayu sembarangan, ada kayu hutan yakni Plai, dari pelepah Kelapa, dan satunya dari Labu Air. Makanya, tanaman Plai dan kelapa itu bagi suku Dayak Krio tidak boleh ditebang sembarangan. Buku'ng yang memakai Plai disebut Buku'ng Kepala, yang pakai pelepah kelapa Buku'ng Tengah dan dari Labu Air sebagai Buku'ng yang Bungsu.
Apabila Buku'ng yang dipakai dalam jumlah 3 saja masing-masing satu dari tanaman-tanaman tersebut, kalau 5 jumlah Plai nya dua dan Pelepah Kelapanya dua, dan kalau jumlah Buku'ngnya 7 Plai dan Pelepah kelapa masing-masing 3 sedangkan Labu Air tetap satu. Dalam acara budaya Bebuku'ng ini bukan hanya ritual topeng saja, ini bentuk dari kolektifitas masyarakat yang begitu besar.
Karena, Buku'ng ini akan berkeliling ke kampung-kampung dan kerumah-rumah untuk meminta segala macam keperluan untuk orang yang ada ditempat orang yang meninggal. Barang tersebut biasanya berupa, Ubi Kelapa, Pinang, Sayur, Mayur, Garam, Micin, Gula, Kopi, Beras, Padi, dan lain sebagainya. Kemudian dalam berjalan manusia bertopeng ini mempunyai gaya khusus lenggang kiri-lenggang kanan yang istilah orang kampung Bebasa.
Untuk mengiringi manusia bertopeng "Buku'ng" ini juga ada gamelan khusus yang disebut oleh Dayak Krio dengan Betipak. Saat manusia memasang topeng ini, sebelum turun untuk cari berbagai jenis makan yang diperlukan seperti tersebut di atas, dia harus mengelilingi mayat yang ada dirumah terlebih dahulu.
Dan, ketika seseorang sedang memasang topeng ini tidak boleh disebutkan namanya walaupun kita mengenalnya, karena pernah dialami terdahulu topeng ini tidak bisa dilepas sehingga manusia bertopeng ini harus hidup di hutan dan menjadi penunggu gunung serta bukit. Sekian informasi sekilas manusia bertopeng atau yang di sebut Buku'ng ini oleh Dayak Krio.